Pagecreated - January 13, 2017. People. 363 likes. Related Pages. LOWO ABANG ART CYCLE. Design & Fashion. Silver Bullet FILMS Indonesia. Movie. Gesek Ghodong Art. Design & Fashion. Indocraft. Event. Mengusung tema lestari tak berbatas, acara Gelar Batik Nusantara kembali akan diadakan pada tanggal 8-12 Mei 2019 di Jakarta Convention Center GelarBatik Nusantara 2017 yang didukung juga oleh Bakti Budaya Djarum Foundation mengusung tema “Pesona Batik Warna Alam”. Diselenggarakan pada tanggal 7 – 11 Juni 2017 bertempat di Assembly Hall, Cendrawasih dan Main Lobby Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta. Tahun 2017 Gelar Batik Nusantara kembali ditampilkan untuk ke-10 Kalinya. KumpulanBerita ANTARA News menyajikan informasi terkini tentang gelar batik nusantara 2017 di Indonesia dan dunia GelarBatik Nusantara merupakan yang ke enam kalinya diselenggarakan dan pada tahun ini mengusung tema Batik Forever, yang antara lain menampilkan galeri batik kuno/antik , 20 November 2017. BPPT 360 S2E32 - Ringkasan Berita BPPT Dalam Sepekan - 17 November 2017. 31 January 2019. LaporanWartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan TRIBUN-VIDOE.COM, JAKARTA - Kembalikan kejayaan batik warna alam, Yayasan Batik Indonesia menggelar pameran batik bertajuk Pesona Batik Warna Alam di Jakarta Convention Center, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (7/6/2017). Ketua Panitia acara tersebut, Edna Kartasasmita Padamusim debutnya menangani AS Roma, Mourinho relatif mampu memberikan kesuksesan. rLGUW7. Jakarta -Yayasan Batik Indonesia yang didirikan pada tanggal 28 oktober 1994 adalah suatuYayasan yang dibentuk sebagai lembaga nirlaba yang merupakan wujud dari persamaan kehendak para pecinta, pengrajin, pengusaha dan pemerhati batik. Baca Mau Makan Separuh Harga di Hotel Mewah, Ayo Kenakan Busana Batik!Dengan dijiwai semangat Sumpah Pemuda dan juga merupakan kemitraan pemerintah dalam mengembangkan, melestarikan dan membina pengusaha atau para pengrajin batik nasional, maka pada tanggal 7 hingga 11 Juni mendatang akan menyelenggarakan acara Gelar Batik Nusantara GBN 2017. Dalam acara konprensi GBN 2017 pers yang berlangsung di Galeri Indonesia Kaya, di Grand Indonesia pada Kamis, 13 April 2017 acara ini merupakan rutin yang berlangsung setiap tahun."Kali ini merupakan gelaran GBN yang kesepuluh kali. Dan GBN mengusung tema Pesona Batik Warna Alam. Aacaranya akan berlangsung di Assembly Hall, Cenderawasih dan Main Lobby Jakarta Convention Center JCC, Senayan, Jakarta Selatan pada 7-11 Juni mendatang," kata Edna Giatna, panitia GBN Jultin Ginandjar Kastasasmita dari Yayasan Batik Indonesia mengatakan untuk GBN 2017 kali ini akan menyajikan banyak acara menarik seperti talkshow sekaligus workshop membatik dengan perwarnaan alam, menghadirkan penampilan dari Gitar Batik Peraih MURI dan juga penyelenggaraan Putra Putri Batik Nusantara," kata Jultin. "Kami ingin mengajak seluruh masayarakat bisa terlibat dan menikmati acara ini," ujar Nita Kenzo menjelaskan untuk GBN 2017 mengusung tema Pesona Batik Warna Alam bukan tanpa alasan. Menurutnya, tema ini berdasarkan sejarah batik Indonesia. BacaAnda Punya Banyak Teman atau Musuh? Coba Cek Twitter"Pewarnaan batik berawal dari keanekaragaman hayati dari kulit kayu, daun, buah, bunga berbagai tanaman. Dahulu masyarakat yang membuat batik belum mengenal pewarna batik kimia indigo, sol dan napthol. Nah, untuk mendapatkan warna-warna yang mereka inginkan mereka harus mencari akal dengan memanfaatkan yang ada disekitarnya," kata Pemilik dan perancang Galeri Batik Jawa ini juga menerangkan dengan ketersediaan dan banyaknya lahan dan tumbuh-tumbuhan di masa itu kemudian dimanfaatkan sebagai pewarna alam."Dulu para pengrajin batik memanfaatkan buah manggis, mengkudu, soga, kunyit, daun indigo, daun jambu, secang, dan sebagainya untuk pewarnaan alami," ujar mengharapkan kini, meski tuntutan batik kian pesat dan asas modernisasi begitu cepat pengaruhnya, sebaiknya batik tetap menggunakan pewarnaan alam. "Selain tidak membahayakan, atau ada faktor polusi limbahnya, dengan pewarnaan alam akan menguatkan filosofi dan jati diri adiluhung batik Indonesia," kata Nita. HADRIANI JugaPersahabatan 5 Perempuan Ini Hadirkan Butik Busana MuslimIngin Sukses Berinvestasi,Simak 6 Tips Penting ala Ashton Kucher! Gelar Batik Nusantara GBN 2017 kembali diadakan Yayasan Batik Indonesia pada tanggal 7-11 Juni 2017 di Jakarta Convention Center JCC dan diikuti sebanyak 400 peserta. Meski GBN telah diadakan sejak 1996, tapi gelaran tahun ini merupakan pameran ke-10. Seperti tahun-tahun sebelumnya gelaran ini selalu mendapat sambutan meriah pencinta batik. Pameran batik yang dibuka oleh istri Wakil Presiden RI Mufidah Jusuf Kalla dan Ketua Yayasan Batik Indonesia Ani Yudhoyono 07/06/2017. Tahun ini GBN menyajikan tema “Pesona Batik Alam”. Menurut Erna Giatna, Ketua Penyelenggara GBN 2017 tema ini diusung karena sejarah dalam perjalanan dan perkembangan batik Indonesia, pewarnaan batik awalnya berasal dari keanekaragaman hayati, seperti kayu, daun, buah hingga bunga dan tanaman lain, yang bisa dibuat warna untuk batik. “Selain tema warna alam, pada gelaran tahun ini kami juga terus mendorong agar batik Indonesia dapat bersaing di pasar global dengan mempertahankan sustainable fashion,” ujarnya. Ditambahkan Nita Kenzo, pemerhati batik yang hadir dalam konferensi pers batik dengan warna alam makin digemari terutama di pasar global. Kondisi pasar global yang makin konsern pada lingkungan, inilah menurutnya yang membuat batik warna alam menjadi pilihan saat ini. “Memang proses membatik dengan warna alam lebih rumit karena prosesnya harus berulang saat pencelupan, beda dengan pewarna sintetik bisa satu atau dua kali celup saja warnanya sudah muncul. Tapi batik dengan warna alam memiliki warna tidak terang, lebih natural,” katanya. Dalam perawarannya kata Nita, memang bagi pemilik batik warna alam harus lebih hati-hati. Batik dengan pewarna alami harus dicuci dengan lerak. Jika lerak sulit didapat, ia meyarankan bisa dengan menggunakan shampo rambut yang menurutnya tidak terlalu keras sabunnya. “Jika menggunakan diterjen warna akan cepat pudar,” katanya. Diakuinya batik warna alam harganya diatas batik dengan pewarna sintetis. Disampaikan Erna, seiring waktu teknik pewarnaan alami telah tergeser dengan pewarnaan kimiawi. Maka itu gelaran GBN ini hadir dengan mengusung batik warna alam, agar kita terus menjaga kearifan leluhur dan menjaga kelestarian batik. “Indonesia dikenal dengan keragaman tumbuhan yang pada masa lalu dimanfaatkan sebagai pewarna alam, seperti kulit pohon mahoni, duwet, tingi, jambal, tegeran, daun indigo, daun mangga,s ecang dan lainnya,” imbuhnya. Ia menyebut tahun lalu GBN berhasil mengumpulkan transaksi penjualan hingga Rp 35 miliar. Tanpa menyebut angka pasti, tahun ini diharapkan lebih dari angka tersebut bisa diraih. GBN 2017 kali ini akan menyajikan banyak acara menarik seperti talkshow sekaligus workshop membatik dengan perwarnaan alam, menghadirkan penampilan dari Gitar Batik Peraih MURI dan juga penyelenggaraan Putra Putri Batik Nusantara. Editor Eva Martha Rahayu Tahun ini menjadi kali ke-10 Gelar Batik Nusantara diadakan di JCC. Mengusung tema Pesona Batik Warna Alam’, pelaku batik kini semakin berani dalam menggunakan batik berbahan serat dan pewarna alami. Didukung oleh lebih dari 100 tenant, simak eksplorasi mereka disini. Gelar Batik Nusantara terkenal dengan dekorasi yang mengagumkan dari tahun ke tahun. Sebelum masuk ke daerah jual beli di pameran, saya akan mengajak anda berkeliling untuk melihat exhibition. Berikut adalah main attraction yang berdiri dengan megah di area depan pameran Bagian Depan Bagian Belakang Instalasi oleh Djarum Foundation Pagelaran Batik Yang unik dari pameran ini adalah pengunjung yang diperbolehkan untuk duduk lesehan sambil melakukan proses jual beli atau sekedar melihat koleksi batik. Acara ini juga dimeriahkan dengan kegiatan talkshow, demo, games dan music performance. Gelar Batik Nusantara juga menjadi ajang Bekraf Badan Ekonomi Kreatif mempromosikan salah satu program mereka yaitu Kolaborasi Nusantara IKKON. Dengan tagline “Menenun budaya, membatik kreativitas, merajut kolaborasi”, melalui program ini pelaku kreatif arsitek, desainer, fotografer, dll akan ditempatkan pada suatu wilayah untuk membentuk dan mendorong pengembangan potensi ekonomi kreatif lokal. Daerah tersebut adalah Sawahlunto, Lampung, Brebes, Rembang dan Ngada. Galeri Batik Jawa, Natural Indigo Batik Rasanya lebih tepat mengaitkan koleksi yang dipamerkan di Gelar Batik Nusantara 2017 bagi pecinta batik yang rela untuk merogoh kocek lebih atas nama kualitas. Rata-rata harga termurah ditawarkan di atas Rp . Sepengelihatan saya hanya terdapat beberapa brand yang memberikan promo potongan harga. Memang ada harga, ada kualitas. Sebagai anak muda, koleksi batik favorit saya jatuh pada brand Dhievine dan Kanagoods yang berani untuk tampil kekinian. Namun sebagai anak muda juga, saya rasa pameran ini butuh brand lokal dengan harga affordable apabila ingin menyasar pasar anak muda – terutama bagi yang baru berkeinginan untuk mengoleksi batik. – Debbyandcraft by Debby Marietta – Gelar Batik Nusantara GBN is one of the programmes conducted by YBI to promote Indonesian Batik artisans. Since 1996, GBN has been held twice every year with different themes each time. At this event, Batik artisans from various parts of Indonesia gathered to showcase and sell their masterpieces. GBN has helped batik craftsmen and business owners expand their knowledge in relation to fashion trends, colours/dyes, and innovation in both processes and technologies. Therefore, they are able to learn and adapt in their own sectors. It is to be hoped that these industry players can be more creative and innovative in batik making – one that stays relevant and modern without losing the traditional Indonesian values ingrained within. Foto Bisnis Rengga Sancaya - detikFinance Rabu, 07 Jun 2017 1705 WIB Jakarta - Pameran Gelar Batik Nusantara GBN 2017, digelar di Jakarta Convention Center JCC, Jakarta, Rabu 7/6. Pameran ini mengusung tema Pesona Batik Warna Alam.

gelar batik nusantara 2017