Jalurjalan raya Sumber dan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, memang tak masuk black spot atau rawan kecelakaan. Tapi jalur ini sangat rawan jika dilalui kendaraan jenis matik.
TRIBUNKALTIMCO - Bagi Anda pencinta touring, melakukan perjalanan ke daerah dataran tinggi atau pegunungan tentu menjadi suatu hal yang ditunggu-tunggu.. Bagaimana tidak, karakter jalan berkelok, tanjakan, hingga turunan menjadi cukup menyenangkan untuk dilalui. Meski demikian, jalan yang menanjak atau menurun curam ini tidak jarang membuat pengguna motor matik merasa waswas.
Danketika suzuki hayate yang saya pesan sudah datang, test ride beberapa saat dan inilah alasan kuat kenapa kalian dan saya harus memasukkan nama suzuki hayate dalam list motor matic yang akan dibeli. 1. Body besar. Yupz, body besar inilah yang menjadi salah satu andalan dari suzuki hayate. Dan menurut saya, jauh lebih besar dari yamaha xeon
PindahGigi, Upshift dan Downshift. Pindah gigi itu adalah kewajiban untuk motor-motor yang punya transmisi manual. Ada yang manual otomatis kayak bebek, tapi ada juga yang pake tuas kopling/lever kayak yang ada di motor-motor sport. Pindah gigi ke atas dilakukan guna menambah kecepatan, menambah akselerasi, yaa intinya membuat motor melaju lah.
AstraHonda Motor (AHM) memberikan kesempatan bagi jurnalis untuk menjajal Honda CRF 150L lewat test ride yang berlangsung di Bandung, Jawa Barat, Rabu (15/11). Ini merupakan kali kedua bagi melakukan first ride di kawasan Pagedangan, Tangerang, Banten, pada 9 November 2017.. Bedanya, saat pengetesan pertama di Pagedangan dilakukan di trek buatan.
Namunyang perlu diketahui, inreyen pada mesin motor 2-tak juga bisa gagal, berikut ciri-cirinya. "Kalau proses inreyen gagal biasanya dari mesin timbul suara ngericik," buka Ryan Baguntoro, selaku pemilik Gendenk Speed Motor (GSM). "Suara ngericik itu berasal dari dinding piston yang baret," tambahnya saat ditemui beberapa waktu yang lalu (24/08).
QuWL. JAKARTA, - Mengendarai sepeda motor di jalan dengan tanjakan terjal atau turunan curam perlu kewaspadaan, keterampilan dan kesabaran. Johanes Lucky, Safety Riding Manager PT Astra Honda Motor AHM, mengatakan, cara melewati dua jalan tersebut yaitu tanjakan dan turunan juga berbeda. “Setiap pengendara wajib memahami teknik berkendara yang tepat agar mampu menghadapi berbagai kontur dan kondisi jalan," kata Lucky dalam keterangan resmi, Senin 11/7/2022. Baca juga Daftar SUV Bekas Rp 70 Jutaan, Dapat Terrano hingga CR-V Dicky Aditya Wijaya Seorang pengendara sepeda motor Honda PCX mengalami rem blong saat turun di tanjakan ekstrem Krakalan, Wonosobo Lucky mengatakan, pada dasarnya berkendara menggunakan motor kopling, bebek dan motor matik alias skutik perlu cara tersendiri. Motor tipe sport atau bebek ketika melewati jalur turunan dapat memanfaatkan engine brake dengan memposisikan gigi 1 untuk membantu mengurangi kecepatan. "Hal ini sangat membantu kita untuk dapat tetap fokus dalam berkendara agar selamat sampai tujuan dan berkendara pun menjadi menyenangkan,” ujar dia. Baca juga Batas Aman Ban Mobil Masih Layak Dipakai Lucky mengatakan, ada empat langkah yang mesti diperhatikan dan dilakukan jika mengendarai skutik di jalan tanjakan atau turunan curam. Dicky Aditya Wijaya Rem Motor Matic Blong 1. Memasuki jalur yang menanjak Pada saat akan memasuki jalan menanjak, sebaiknya mengambil jarak yang cukup agar akselerasi sepeda motor dapat melewati tanjakan. Baca juga Pertama Kali Belajar Bawa Motor, Begini PanduannyaTurunkan kecepatan secara bertahap ketika mendekati puncak atau jalan datar. "Sebelum memasuki jalan menanjak, manfaatkan akselerasi atau momentum dengan menambah gas jauh sebelum jalan menanjak dengan memperhatikan kondisi jalan," kata Lucky. Kurangi kecepatan ketika mendekati ujung tanjakan dengan tetap memperhatikan kecepatan saat menanjak sebelumnya guna mencegah terlepasnya roda depan ketika mencapai ujung tanjakan. 2. Memasuki jalan yang menurun Pada saat akan memasuki jalan menurun, sebaiknya kurangi kecepatan jauh sebelum memasuki jalan menurun yaitu dengan menurunkan gas dan pertahankan kecepatan motor dengan menggunakan rem depan atau belakang. Baca juga Penyebab Kunci Kontak Mobil Transmisi Matik Tidak Bisa Dicabut "Bila dirasakan pengereman kurang optimal, berhentilah atau menepi sejenak ketika melewati jalan turunan dengan rute yang panjang untuk mendinginkan rem depan dan belakang," katanya. 3. Postur berkendara yang tepat Postur saat berkendara di jalur tanjakan posisikan badan condong ke depan agar roda depan mendapatkan grip atau cengkraman yang kuat terhadap permukaan jalan. "Demikian pula pada saat berkendara jalur turunan, posisikan postur badan condong ke belakang," kata dia. Baca juga Pedrosa Pacu KTM RC16 Vs Porsche 918 Spyder di Lintasan Lurus 4. Berhenti di tanjakan Ketika harus berhenti di tanjakan, komposisi rem belakang sebaiknya lebih besar yang berguna untuk menahan gaya dorong kendaraan ke belakang. "Kemudian hindari posisi di belakang kendaraan berukuran besar, seperti truk dan bus," kata dia. Namun bila terpaksa harus berada di belakang kendaraan besar ambilah posisi di sebelah kiri atau mengambil posisi paling aman di belakangnya. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
JAKARTA, - Inreyen atau masa break-in biasanya dilakukan saat konsumen membeli motor baru. Yaitu, kondisi di mana komponen motor, terutama di bagian mesin sedang dalam masa penyesuaian. Inyeren dilakukan agar bagian dalam mesin beradaptasi pada kinerja terbaiknya. Jadi bukan hanya pengendara yang beradaptasi pada motor baru, mesin motor juga butuh juga Motor Pakai Boks Tambahan, Jangan Asal Kalau Mau Nyalip Hanya saja untuk saat ini, inreyen terutama untuk motor kapasitas kecil sebetulnya sudah tidak disarankan. Sebab motor zaman sekarang sudah canggih, baik dari material dan tingkat kepresisian komponen. Foto BikeExif Rangka baru full custom dinilai lebih amam ketimbang memakai sasis asli sepeda."Bisa langsung pakai, sebab piston dan boring pada mesin sekarang ini sudah dibuat siap pakai. Celahnya sudah dibuat besar. Hanya saja jika mau naik kecepatan, percepatannya harus lambat," ujar Wahyudin, Kepala Mekanik AHASS DAM, kepada belum lama ini. Baca juga Pilih Mana, Motor dengan Suspensi Belakang Monoshock atau Dualshock? Jika motor kecil sudah tidak terlalu perlu melakukan inreyen, beda dengan motor-motor berkapasitas besar seperti mesin 250 cc ke atas. Wahyudin mengatakan, jika tidak melakukan inreyen terutama untuk motor berkubikasi besar, silinder bisa cepat bermasalah. Sebab panas di silinder tidak merata akibat kenaikan yang terlalu cepat. "Inreyen itu paling sedikit sampai 250 km, paling lama 500 km. Kalau pengalaman saya seperti itu, karena setiap pabrikan motor besar punya rekomendasi tersendiri," katanya. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
inreyen motor di jalan tanjakan